DirKeu Beri Kuliah Perdana di UNSADA
“Kehadiran MRT Jakarta akan mengubah wajah mobilitas warga Ibu Kota. Wajah baru seperti lebih banyak jalur pejalan kaki. Jakarta akan berubah menjadi area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik, yang dikenal dengan istilah Transit Oriented Development (TOD) atau Kawasan Berorientasi Transit (KBT). Salah satunya nanti di Kawasan Dukuh Atas di mana akan bertemu berbagai moda transportasi seperti kereta komuter KCI, kereta LRT, dan bus BRT Transjakarta,”.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta, Tuhiyat, ketika menjadi dosen tamu dalam acara “Kuliah Perdana dan Pengukuhan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2018/2019” di Universitas Darma Persada, Jakarta Timur, pada Jumat (14-9-2018) lalu. Selain menjadi dosen tamu, PT MRT Jakarta juga membuka gerai yang menyajikan informasi terkait profil fase 1 dan transportasi publik.
Tuhiyat juga menyebutkan sejumlah manfaat dengan pembangunan konsep TOD ini. “Selain akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, TOD juga akan mendorong akses terhadap kesempatan kerja dan peningkatan ekonomi, juga berpotensi meningkatkan nilai tambah melalui peningkatan nilai properti,” ucap ia di hadapan sekitar 1300 mahasiswa baru pagi itu. “Orang akan lebih sering dan menyukai berjalan kaki,” lanjut ia sembari menayangkan sejumlah foto penampakan trotoar yang telah selesai di revitalisasi menjadi lebih lebar, termasuk pelican crossing yang baru dibangun di sekitar Plaza Indonesia. Hadirnya MRT Jakarta bukan hanya sebagai pilihan baru layanan jasa transportasi namun sebagai titik lebur (melting pot) warga Ibu Kota.
Muntas, salah satu mahasiswa baru yang memperhatikan sejumlah informasi di gerai MRT Jakarta menyampaikan pendapat dan harapannya terhadap hadirnya MRT di Jakarta. “Gerainya keren, saya jadi tahu rute dan informasi lainnnya. Saya yakin kehadiran MRT Jakarta akan membantu mengurangi kemacetan dan mendorong orang untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan memilih menggunakan angkutan umum,” ucap ia. “Karena saya tinggal di Bekasi, saya juga pengen agar fase 3 segera direalisasikan,” ujar ia sembari tersenyum. Ia merujuk pada rencana pembangunan MRT Jakarta fase tiga dan empat yang membujur dari Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten.
Senada dengan Muntas, Fajrul, salah satu pengunjung gerai, merasa gerai MRT Jakarta bermanfaat untuk memberikan informasi ke masyarakat yang masih awam tentang MRT Jakarta. “Saya berharap MRT Jakarta akan ramai penumpang dan menindaklanjuti suara konsumen nantinya, juga memperbanyak rute selain yang sudah direncanakan sekarang ini,” kata ia. [NAS]