MRT Jakarta Kembali Hadir di Sekolah
“MRT Jakarta tuh ada tiga belas stasiun, terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah. Dimulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Nantinya penumpang bisa menggunakan tiga jenis kartu, yaitu sekali perjalanan, multi perjalanan, dan jenis uang elektronik/e-money. Untuk masuk ke gate atau gerbang ke area berbayar di stasiun, kartu harus ditempelkan di bagian tertentu. Karena pintu gate tersebut selalu terbuka, bila kartu tidak ada masalah, kita bisa segera masuk, namun bila kartu ada masalah, maka pintu akan tertutup secara otomatis,”
Gemuruh tepuk tangan memenuhi salah satu ruangan di SMAN 49 Jakarta pagi itu ketika Nurhaliza Putri, salah satu siswi, selesai menjelaskan kembali hal-hal terkait MRT Jakarta setelah ia dan tidak kurang dari lima puluh siswa lainnya selesai mengikuti sosialisasi yang digelar oleh PT MRT Jakarta. Ya, pagi itu, MRT Jakarta melalui Divisi Corporate Secretary kembali mengadakan sosialisasi “Goes to School” sebagai bagian dari program mengampanyekan MRT Jakarta. Tidak hanya tentang MRT Jakarta, program ini juga menyebarluaskan manfaat dari menjadi pengguna transportasi publik.

Kunjungan MRT Jakarta Goes To School ke SMAN 49
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, yang hadir langsung melalukan sosialisasi tersebut, menyampaikan harapannya terhadap program ini. “Selain untuk mengampanyekan manfaat penggunaan transportasi publik, kami juga berharap ke depannya adik-adik SMAN 49 Jakarta dapat merasa senang dan bangga saat menggunakan transportasi publik,” kata pria yang akrab disapa Hikmat ini. Dalam setiap kunjungannya ke sekolah, Hikmat dan timnya memaparkan profil dari MRT Jakarta dan berbagai manfaat dan budaya dalam menggunakan transportasi publik. Agar menarik minta siswa/i, di akhir acara, diadakan kuis menarik dengan hadiah pernak-pernik dan materi edukasi tentang MRT Jakarta. SMAN 49 Jakarta ini adalah sekolah ke-4 yang masuk ke dalam program sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Salah satu siswi SMAN 49 Jakarta, Kanita Putri, juga menyampaikan apresiasinya atas kedatangan tim MRT Jakarta ini. “Menurut saya, MRT Jakarta sudah seperti di luar negeri. Saya pengen banget masuk ikut ke MRT Jakarta karena kalau naik mobil bisa lama banget di jalan,” ucap ia. “Kalau naik kereta MRT Jakarta kan cukup 30 menit. Kena macet kan bikin kesel,” lanjut ia. Kanita juga berharap kalau hadirnya kereta MRT Jakarta dapat membantu orang yang akan berangkat kerja atau sekolah karena bisa mempercepat waktu perjalanan. [NAS]