Program Fellowship Jurnalis MRT Jakarta 2018 Resmi Dimulai
Sebagai bagian dari upaya untuk membangun kapasitas jurnalis dalam isu dan bisnis perkeretaapian, PT MRT Jakarta menggelar program rutin tahunan “Program Fellowship Jurnalis” kepada sejumlah jurnalis di Jakarta. Kali ini, sekitar dua puluh jurnalis yang terdiri dari berbagai media cetak, daring, radio, dan televisi mengikuti program yang rencananya akan digelar sepanjang Oktober 2018 ini. Program ini akan terdiri dari dua jenis, yaitu pertama dengan pembekalan dalam bentuk lima pertemuan kelas intensif dan kedua, kunjungan ke operator kereta api di Jepang. Pembekalan akan diberikan oleh direksi PT MRT Jakarta.
Bertempat di Kantor Pusat PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, kelas pertama pada Rabu (10-10-2018) ini menghadirkan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, sebagai narasumber. Membawakan topik “MRT Jakarta sebagai Gaya Hidup Baru dalam Bertransportasi Publik”, William menawarkan perubahan yang diinginkan terjadi di masyarakat seiring dengan hadirnya MRT Jakarta. “Kami menawarkan pilihan untuk mengombinasikan antara budaya berjalan kaki dalam radius 350 meter dari stasiun MRT Jakarta, penggunaan sepeda hingga radius 700 meter, dan penggunaan bus pengumpan dari jarak radius satu kilometer dari stasiun MRT Jakarta, “ungkap ia.
“MRT Jakarta juga menjadi katalis perubahan gaya hidup penggunanya yang memberikan pengalaman sejak dari masuk stasiun dengan mendapatkan informasi iklan ritel terpadu; ketika di dalam stasiun dengan penggunaan aplikasi daring, hiburan, barang dagangan, makanan dan minuman, mode fesyen, hingga tersedianya jaringan nirkabel; dan keluar stasiun di mana pengguna dapat langsung terkoneksi dengan bangunan baik kantor maupun pusat perbelanjaan,” lanjut ia. Semua hal tersebut, ujar William, harus juga didukung dengan peningkatan fasilitas pejalan kaki melalui pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) yang akan memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang terbuka publik.
Program Fellowship Jurnalis 2018 ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai media cetak, daring, radio, dan televisi yang telah melewati sejumlah seleksi. Terdapat sekitar 57 peserta mendaftar untuk ikut dapat program tahunan ini. Nantinya setiap peserta akan mengikuti lima kali pertemuan sejak tanggal 10 hingga 26 Oktober 2018. “Setiap kelas akan terdiri dari tema yang berbeda seperti bisnis baru perkeretaapian, skema pendanaan mega proyek perkeretaapian hingga kampanye kesiapan operasi yang diusung oleh PT MRT Jakarta,” jelas Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, yang menjelaskan jadwal dan tata tertib kegiatan. “Setiap peserta diharuskan untuk mengikuti kelas dan membuat tugas sesuai topik yang telah diberikan,” ujar Hikmat. Di akhir program kelas, akan dipilih tiga hingga lima peserta terbaik yang akan mengikuti program kunjungan ke industri perkeretaapian di Jepang. Selain untuk meningkatkan kapasitas jurnalis, program ini juga bertujuan agar jurnalis mendapatkan informasi terbaru dan kredibel terkait MRT Jakarta. [NAS]