Selamat Datang MRT Jakarta, Selamat Datang (awal) Perubahan Wajah Ibu Kota!
Ribuan masyarakat yang memenuhi area Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (24-03-2019) lalu seketika bersorak gegap gempita ketika Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menekan tombol sirine sebagai tanda resminya operasi MRT Jakarta. Setelah menunggu lebih dari 30 tahun, akhirnya masyarakat dapat menikmati sistem transportasi perkotaan berbasis rel sepanjang sekitar 15,7 kilometer yang membentang dari selatan Jakarta di Lebak Bulus hingga pusat Jakarta di Bundaran HI dengan 13 stasiun yang terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.
Dalam laporan singkatnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan rencana awal operasi kereta bawah tanah pertama di Indonesia tersebut. “Kami melaporkan penuntasan pembangunan 13 stasiun MRT Jakarta yang akan beroperasi dengan delapan rangkaian kereta dan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB setiap harinya selama Maret dan April 2019. Setelah itu kita akan lanjutkan dengan 14 rangkaian kereta dan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB setiap hari,” ucap ia disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat yang memadati area Bundaran Hotel Indonesia dan sekitarnya. Gubernur Anies juga menyampaikan bahwa saat ini ada 71 masinis dan 350 petugas operasional yang akan melayani sekitar 130 penumpang setiap hari. “MRT Jakarta juga telah terintegrasi dengan BRT Transjakarta dan tersambung dengan kereta commuterline dan kereta KAI (kereta bandara),” lanjut Gubernur Anies. Ia juga menyebutkan ada sekitar 253.553 pekerja yang membangun MRT Jakarta sejak masa peletakan batu pertamanya (groundbreaking) di 2013 silam.
Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya, mengimbau agar masyarakat dapat menjaga MRT Jakarta. “Kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta, hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai yaitu dengan dioperasikannya MRT Jakarta fase I. Ini adalah sebuah budaya baru karena merupakan MRT yang pertama,” ucap ia disambut gemuruh sorak sorai masyarakat. “Saya menitipkan dua hal, pertama, jangan buang sampah sembarangan di kereta dan stasiun, jaga agar tidak kotor. Kedua, kalau mau naik mrt, selalu utamakan antre. Jangan berdesak-desakan. Antre dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintu mau tutup, baru masuk, nanti terjepit pintu. Akan terus kita sampaikan agar MRT Jakarta bisa kita gunakan dengan baik,” imbau Presiden Joko Widodo disambut tepuk tangan masyarakat. “Ini baru fase I, dan hari ini juga kita telah mencanangkan fase II yang meneruskan koridor ke utara, serta tahun ini juga akan kita mulai rute timur barat,” lanjut Presiden Joko Widodo.
Peresmian dimulai dengan Presiden Joko Widodo menaiki kereta MRT Jakarta dari Stasiun Istora Mandiri menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Terlihat sejumlah menteri Kabinet Kerja dan tamu undangan mendampingi. Tiba di Stasiun Bundaran HI, Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian MRT Jakarta fase I dan prasasti pencanangan pembangunan fase II. Setelah itu, Presiden Joko Widodo berjalan menuju pusat seremoni peresmian di Bundaran HI.
Dengan resmi dimulainya operasi MRT Jakarta, masyarakat masih bisa menikmati layanan MRT Jakarta tanpa bayar melalui pendaftaran www.ayocobamrtj.com. Direncanakan pada 1 April 2019, pemberlakuan tarif baru akan dilakukan. [NAS]