Per 25 September 2019, Lebih dari 14 Juta orang Telah Naik MRT Jakarta
Sejak beroperasi secara resmi terbuka untuk publik pada 24 Maret 2019 lalu, tercatat sekitar 14.780.408 orang telah menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka tersebut menunjukkan jumlah rata-rata penumpang harian mencapai lebih dari 82 ribu orang per hari. Jumlah tersebut melebihi target sebelumnya yang berada di angka 65 ribu orang per hari. Data perbandingan antara bulan Agustus 2019 dan September 2019 (maisng-masing per tanggal 1-25) menunjukkan adanya kenaikan jumlah penumpang sebesar 12 persen. Sebanyak 5.085 perjalanan berhasil dilaksanakan pada September 2019 lalu.
Hal tersebut mengemuka dalam acara Forum Jurnalis MRT Jakarta yang berlangsung di Kantor Pusat PT MRT Jakarta di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, pada Kamis (26-9-2019) lalu. Kali ini, acara bulanan ini dihadiri oleh sekitar 15-an jurnalis cetak dan daring. Hadir sebagai narasumber Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, dan Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin.
“Kami optimis untuk mencapai target 100 ribu orang penumpang per hari pada akhir tahun ini,” ujar William sore itu. “September ini saja ada sekitar 90,386 orang per hari yang menggunakan MRT Jakarta,” tutur ia sembari menunjukkan grafik statistik penumpang. Selain itu, lanjut William, ketepatan waktu MRT Jakarta mencapai 100 persen. “Ketepatan waktu ini terdiri dari ketepatan waktu kedatangan, waktu tempuh kereta, dan waktu berhenti di stasiun,” ungkap ia. “Kami terus melakukan program guna peningkatan penumpang seperti bekerja sama dengan mal, restoran, klinik kesehatan, dan sejumlah program hiburan seperti pertunjukan music atau jelajah edukasi,” ungkap ia sembari menunjukkan sejumlah foto-foto kegiatan yang telah dilaksanakan.
Selain itu statistik penumpang, William juga menyampaikan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mendukung peningkatan integrasi dan aksesibilitas di MRT Jakarta. “Kami menargetkan akan memasang beberapa unit instalasi parkir sepeda (bike rack) pada 10 Oktober di tujuh stasiun, yaitu dua unit di Stasiun Lebak Bulus Grab, satu unit di Stasiun Fatmawati, empat unit di Stasiun Cipete Raya, satu unit di Stasiun Haji Nawi, satu unit di Stasiun Blok A, dua unit di Stasiun Blok M BCA, dan satu unit di Stasiun ASEAN,” jelas ia.
Dalam forum ini pula, William menyampaikan perkembangan pembuatan aplikasi seluler MRT Jakarta yang memungkinkan pengguna membayar tiket dengan aplikasi dari telepon pintar dan menempelkan lalu memindai QR gatedi pintu penumpang (passenger gate). [NAS]