Komunikasi Publik Tumbuhkan Rasa Memiliki Masyarakat Terhadap BUMD
Dalam Forum Kepemimpinan BUMD (BUMD Leadership Forum) Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung pada Kamis (10-10-2019) lalu di Hotel Novotel, Cikini, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, yang didaulat menjadi salah satu narasumber dalam sesi diskusi panel, menyebutkan bahwa komunikasi yang baik kepada publik akan memunculkan pelibatan publik dan pelibatan tersebut akan memunculkan aksi secara mandiri.
“Bagaimana membangun rasa memiliki MRT Jakarta dari publik, termasuk secara mandiri mengajak masyarakat lain untuk menjaga sarana dan prasarana di kereta dan stasiun seperti kebersihan dan budaya antre,” ujar William sembari menunjukkan foto-foto perubahan budaya penumpang, salah satunya berdiri antre sebelum masuk kereta. “Pelibatan publik harus ada dalam setiap kegiatan yang dibangun oleh korporasi pemerintah. Ini adalah bagian dari akuntabilitas perusahaan. BUMD adalah perpanjangan tangan dari pemerintah,” ungkap ia. Dalam sesi diskusi tersebut, William Sabandar bersama dengan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Amin Subekti, dan Vice Chairman Korn Ferry Indonesia, Sylvano Damanik, dengan moderator Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono. Forum kali ini mengusung tema “Peran BUMD DKI Jakarta Mendukung Urban Regeneration”.
Kegiatan BUMD Leadership Forum yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Badan Pengawas BUMD, dan Direksi BUMD ini dilaksanakan dalam rangka optimalisasi peran pengurus BUMD Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan patungan dalam ikut membangun Jakarta dan meningkatkan kinerja bisnis BUMD. Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan engagement di antara para pengurus BUMD untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik dan regenerasi pembangunan ibu kota di masa yang akan datang.
Dalam paparannya, William juga menyampaikan bawah MRT Jakarta sebagai salah satu penggerak urban regeneration akan mendorong perubahan gaya hidup masyarakat dengan beralih menjadi pengguna transportasi publik. “Selain itu, mempromosikan berjalan kaki dengan jalur pedestrian yang semakin tertata. Akan ada perbaikan kualitas lingkungan dengan pengurangan penggunaan kendaraan bermotor,” ujar ia. “Di sepanjang koridor 16 kilometer ini, akan ada sejumlah potensi regenerasi kota yang timbul seperti kontribusi terhadap pembangunan, sosial, dan lingkungan dengan ratusan kilometer jalur pejalan kaki dan puluhan hektar ruang terbuka publik,” pungkas ia. Ia juga menekankan bahwa perlunya BUMD memerankan dirinya secara komersial namun tetap memberi dampak pada aspek sosial dan pemecahan masalah di masyarakat. Kegiatan BUMD Leadership Forum dibuka secara resmi oleh Gubernur Prov DKI Jakarta dan Plt Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Riyadi. [NAS]