Pembangunan Fase 2A Lampaui Target Akhir Tahun
Kemajuan pembangunan konstruksi fase 2A per November 2025 telah melampaui target akhir tahun 2025. Pada akhir November lalu, perkembangannya telah mencapai 55,00 persen dari target 52,24 persen. Capaian tersebut telah melampaui target akhir 2025 yang ditetapkan, yaitu 53,29 persen. Capaian melampaui target juga ditorehkan oleh setiap paket kontrak sipil.
Pada paket kontrak CP201, dari target 89,52 persen, telah berhasil mencapai 90,77 persen dengan sejumlah pekerjaan utama di Stasiun Thamrin meliputi persiapan boredpile dan relokasi utilitas entre 1, pemasangan sheetpile entre 3, pemasangan dinding combine building entrance 4 cooling tower ventilation tower, penggalian entre 6, pemasangan rebar entre 7 dan 8, serta instalasi eskalator 9, dan pekerjaan arsitektural lainnya. Stasiun Thamrin merupakan stasiun dengan entrance terbanyak, yaitu sembilan, serta stasiun terpanjang hingga 440 meter. Stasiun ini juga akan menjadi stasiun transit dengan lin timur barat.
Di Stasiun Monas, pekerjaan utama meliputi reinstatement entre 1, pengecoran dinding dan atap entre 2, penyelesaian arsitektural pada koridor entre 1 & 2, instalasi glass frame elevator 1, pekerjaan chemical grouting TBM Docking di area shaft selatan Stasiun Harmoni, serta instalasi travelator, eskalator entre 1, hingga partial acceptance test untuk peralatan mechanical, electrical, and plumbing. Kedua stasiun ini ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Target paket kontrak CP202 pun terlampaui, yakni dari 55,78 persen, per November 2025, perkembangannya telah mencapai 60,20 persen. Sejumlah pekerjaan utama seperti pemotongan king post, pengecoran kolom permanen, hingga initial drive mesin bor terowongan (TBM) 1 dari Sawah Besar ke Mangga besar, dan perakitn (assembly) mesin bor terowongan (TBM) 2 di sisi utara Stasiun Sawah Besar, masih terus dilakukan.
Sedangkan pada paket kontrak CP203, per November 2025, telah menyelesaikan 79,20 persen pekerjaannya dari target 79,99 persen. Sejumlah pekerjaan utama terus dikerjakan seperti struktur kolom pada entre stasiun, backfill, hingga instalasi hanging wall pintu tepi peron (platform screen doors). Khusus di Stasiun Glodok, tim konstruksi sedang mempersiapkan breakthrough TBM 1 ke Stasiun Mangga Besar.
Kemajuan pekerjaan paket CP 205 yang meliputi sistem perkeretaapian dan rel juga melampaui targetnya, yaitu mencapai 29,59 persen dari target 20,69 persen. Tim konstruksi sedang melakukan penyelesaian produksi cable tray peralatan persinyalan stasiun di segmen 1 (Bundaran HI—Monas). Selain itu, sedang dilakukan juga sejumlah pekerjaan test pit dan konstruksi saluran kabel tegangan tinggi 150kV. Sedangkan paket kontrak CP206 kereta baru saja selesai menandatangani kontrak dengan Sumitomo Corporation untuk desain dan pengadaan delapan rangkaian kereta (train set). Paket kontrak CP207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang proses klarifikasi dokumen tender.
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. Sedangkan Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development). Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.